Tiga bulan pertama
Suatu hari mang Karyo ingat awal mula rumah tangganya bersama si Endun yang manja itu, kehidupan rumah tangga ini kembali di celotehkan di pangkalan kepada teman teman ngojeg nya, tidak ada yang lagi narik, kebetulan semua berlima ada disitu , asyik mendengar si Karyo bercerita.
Awalnya semua masih enak, karena tabungan masih ada, bahkan sampai bulan ke empat masih ada uang sisa dari pemberian orang tuanya. Makan apa saja di kedai , warteg, ataupun yang enak enak gaya Karyo siap dia jalani.
Sesudah tiga bulan
Namun setelah uangnya menipis dan bahkan menjual apa benda benda yang ada dia punya pun dilakukan, demi sayangnya bersama si Endun yang sedang hamil anak pertama ini. Hari hari selalu manja dan merasa pengin ini itu. Bawakan orok katanya. Namun bukan si Karyo kalau tidak penyabar. Itulah kelebihan nya, yang usia jauh berbeda 6 tahun dari istrinya. Kata nenek kalau kawin beda usia sangat jauh maka biasanya lelakinya akan lebih sabar.
Ya iyalah, kalau gak sabar emang mau KDRT, awas loh ada aturan loh, celoteh si pak De.
Mang Karyo, kan dari orang punya, mengapa tidak berkerja kepada perusahaan saudara ataupun cari sendiri..mang kan boleh ?
Inilah pak De, hidup Allah saja yang tahu. Maunya saya dapat kerja setelah kahwin, nyatanya kok lain dan seperti sekarang yang pak De lihat, ya kan.? disinilah saya semakin yakin kebesaran Allah, semua ini adalah anugerah Allah semata, mungkin Allah punya rencana lain untuk kami sekeluarga, siapa yang tahu.
Tetapi do'a dan usaha tetap semangat dan saya syukuri apa yang saya dapat hari ini !!!
Begitulah si Karyo lanjut bercerita.
Dengan penuh percaya diri setiap hari mang Karyo usaha mencari penghasilan dari jualan makelaran sampai sering mengantar orang dengan sepeda motornya itu.
Eh kok sampai sekarang menjadi dikenal sebagai mang ojegsi Ojeg Karyo. Justru yang inilah menjadi titik tolak tulang punggung penghasilan kluarga sampai sekarang yang anaknya sudah dua itu, Alhamdhulillah. Trima kasih ya Allah.
Apa yo, Karyo yang paling membuatmu sedih dalam perkahwinan awalmu..dulu.?tanya si Bejo yang ngojeg termuda di pangkalan ini.
Yah, sedih aku jadinya kalau mengingat dulu, jo Bejo. Saya kehabisan uang padahal Endun hamil sudah 9 bulan, hampir bersalin lagi..
Setiap saat saya berdo'a dan memuja Allah, apa yang saya ucapkan sampai di dengar orang lalu jalan ini.. Ya Allah, turunkanlah rezeki , istriku mau melahirkan
Ya Allah , kirimkan rezeki untuk kami
Ya Allah, berilah kami rezeki
Itu saja tak jauh dari rezeki yang saya mohonkan pada Allah, setiap jam hampir selalu berdo'a tiada waktu luang...
Nah, suatu waktu , lupa saat itu kejadiannya, tiba tiba ada yang minta di temani urusan di kantornya sama saya. Waktu itu sampai dari pagi sampai malam tengah malam bahkan aku pulang pagi. Kebayang tinggalkan istri sendiri. Tapi yakin saya jo Bejo, orang ini akan menolong saya kalau sukses urusannya itu....
sementara apa yang terjadi dirumah juga sama, hanya berdo'a. Si Endun adalah tipe istri yang sangat percaya kepada suami. dan pasrah kepada Allah, dia yakin selalu berdo'a dan sembahyang selalu. dia tidak menyia nyiakan kalau ibunya tergolong pemuka agama di kampungasalnya sana. Jadi kebiasaan berdoa sudah mendarah daging.
Alhamdhulillah ya Allah, bapak di kantor tadi sukses urusannya.
Mangkaryo diantar kembali ke pangkalan ojegnya kembali dan diberinya imbalan atas doa dan menemani bapak tadi. lumayan, cukuplah untuk persalinan istri melahirkan nanti.
Dan seperti sudah ditakdirkan, ketika sudah ada rezeki, si Endunpun berasa melahirkan.. dan lahirlah si Ceking, anak laki laki anak pertamanya.
Sejak itu semakin yakin mang Karyo akan Kuasa Tuhan akan terkabul jika diyakini.
Ya Allah ya Allah hanya engkaulah yang dapat merubah hidup saya ini.. demikian keyakinan mang Karyo si Ojeg Karyo yang banyak ceritanya.
Apa yang dapat diambil dari kisah si ojeg Karyo adalah...
"Yakinlah akan Kuasa Allah"
Selalulah memohon dengan sembahyang, doa, dzikir apapun yang dapat
dilakukan untuk memohon dengan sedalam hatimu
Insya Allah, Tuhan mengabulkan
amin ya Robaalamin
0 Response to "Awal Rumah Tangga"
Thank you for your visit